Welcome

<< Selamat datang di blog saya, semoga bermanfaat >>

Saturday, August 13, 2011

Balon Super

  1. Tiup balon sampai berukuran cukup besar. Ikat pangkalnya.
  2. Siapkan tusuk sate yang runcing. Celupkan ke minyak goreng.
  3. Tusukkan ke puncak balon yang tebal.
Apa Yang Terjadi?
Balon tidak meletus!
Mengapa?
Balon terbuat dari karet yang merupakan molekul kimia yang panjang. Karet bersifat lentur dan ketika diregangkan (balon ditup) permukaan karet menjadi tegang. Ketika ditusuk batang kayu permukaan karet rusak secara tidak beraturan dan meletus. Apabila balon ditusuk dengan batang kayu yang dilumuri minyak maka balon terlumasi. Di samping itu bagian ujung balon merupakan bagian yang tebal sehingga lebih kuat. Akibatnya kerusakan hanya terjadi pada bagian yang ditusukkan (lubang yang terbentuk seukuran dengan lubang jarum). Akibatnya tidak terjadi letusan.

Koin Menari

  1. Dinginkan botol kaca atau plastik di dalam kulkas.
  2. Setelah dingin keluarkan dari kulkas dan basahi bibir botol dengan air.
  3. Letakkan koin pada mulut botol, sehingga mulut botol tertutup
  4. Pegang dinding botol dengan kedua tanganmu dan amati yang terjadi.
Apa Yang Terjadi?
Koin menari-nari di mulut botol
Mengapa?
Udara akan menyusut (kontraksi) jika didinginkan. Sebaliknya, udara akan mengembang jika dihangatkan atau dipanaskan. Udara yang menyusut di dalam botol mulai mengembang ketika tanganmu yang hangat memegang dinding botol. Karena mengembang maka udara memerlukan ruang yang lebih besar. Itu sebabnya udara mengalir melalui sedikit celah antara koin dan bibir botol. Gerakan udara ini membuat koin bergerak naik-turun berulang kali.

Jejak Koin

  1. Sebarkan 10 koin (uang logam) di permukaan piring plastik. Berbaliklah sehingga kamu membelakangi koin.
  2. Seorang temanmu mengambil satu koin dan menggenggamnya selama 15 hitungan. Koin kemudian dikembalikan ke piring.
  3. Periksalah masing-masing koin dengan cara menempelkannya ke bibir atas.
Apa Yang Terjadi?
Koin yang terasa lebih hangat adalah koin yang tadi dipegang.
Mengapa?
Koin terbuat dari logam. Logam bersifat dapat merambatkan panas dengan baik (cepat). Ketika koin digenggam, panas tubuh akan diserap oleh koin sehingga ketika ditempelkan ke bibir atas terasa lebih hangat dibandingkan dengan koin lainnya. Bibir atas adalah salah satu dari bagian tubuh manusia yang paling peka terhadap perbedaan suhu. Penghantar panas yang baik disebut konduktor, sedangkan penghantar panas yang buruk disebut isolator.
Sendok nasi biasanya tidak terbuat dari logam melainkan dari plastik atau kayu. Kalaupun terbuat dari logam maka gagangnya terbuat dari plastik. Tujuannya  supaya ketika menyendok nasi tangan tidak cepat merasakan panas. Kalaupun terbuat dari logam bagian pangkalnya dibungkus dengan plastik. Air teh yang oleh tangan atau jari kita terasa tidak terlalu panas, ternyata masih dirasakan sangat panas oleh bibir kita.

Anti Gravitasi

  1. Isi gelas dengan air dan teteskan beberapa tetes pewarna makanan.
  2. Masukkan sedotan ke gelas..
  3. Tutup mulut sedotan dengan jari telunjuk
  4. Angkat sedotan dari gelas.
Apa Yang Terjadi?
Air tertahan di dalam sedotan. Jika mulut sedotan dibuka, air mengucur ke bawah.
Mengapa?
Karena mulut sedotan ditutup, maka tekanan udara di dalam sedotan lebih kecil dibanding tekanan udara di luar. Oleh sebab itu udara di luar dapat menahan air sehingga tidak mengucur. Pipet bekerja dengan cara serupa ini.

Musik Penggaris

  1. Letakkan penggaris logam melintang di pinggir meja sehingga setengah bagian penggaris menjulur.
  2. Tahan ujung penggaris yang berada di atas meja dengan tangan kiri
  3. Dengan jari tangan kanan getarkan ujung penggaris yang menjulur
  4. Selagi penggaris bergetar, tarik penggaris dengan tangan kiri ke arah meja.
Apa Yang Terjadi?
Terdengar suara yang makin tinggi jika penggaris ditarik ke arah meja
Mengapa?
Suara ditimbulkan akibat getaran suatu benda. Suara akan terdengar semakin tinggi jika getaran yang dihasilkan semakin cepat. Semakin pendek bagian penggaris yang menjulur dari meja semakin cepat getaran yang dihasilkan. Semakin tinggi pula suara yang kita dengar.

Tulang Lunak

  1. Bersihkan tulang ayam dari sisa daging
  2. Cobalah membengkokkan tulang ayam tersebut dengan tangan. Keras sekali!
  3. Isi gelas dengan cuka, lalu rendam tulang ayam selama beberapa hari
Apa Yang Terjadi?
Tulang menjadi lunak
Mengapa?
Tulang tersusun oleh zat kapur atau kalsium karbonat. Ini yang membuat tulang keras dan kuat. Dengan cuka kapur bereaksi dan terlepas dari tulang, menghasilkan kalsium asetat dan gas karbondioksida. Tanpa zat kapur tulang menjadi gampang ditekuk.

Wednesday, August 10, 2011

lilin dan Arang

  1. Dengan lilin tuliskan sebuah kata di atas kertas putih.  Tulisan tidak akan terlihat.
  2. Taburkan bubuk arang ke permukaan kertas. Ratakan dengan kapas di atas tulisan yang tadi dibuat.
Apa Yang Terjadi
Tulisan terlihat, berwarna hitam
Mengapa?
Kebanyakan benda di sekitar kita yang terbuat dari bagian tanaman akan berubah menjadi arang kalau dibakar. Di dalam sains arang dikenal juga dengan sebutan karbon. Karbon mempunyai sifat suka menempel pada minyak atau lemak. Itu sebabnya tulisan yang dibuat dengan lilin terlihat menjadi hitam ketika disapukan dengan arang.

Zat cair Menempati ruang

  1. Isi udara ke balon dengan pompa balon.
  2. Plintir leher balon sehingga udara di dalamnya tidak keluar.
  3. Pasang mulut balon pada corong. Lalu isi corong dengan air.
  4. Secara perlahan lepaskan plintiran balon dan amati yang terjadi.
Apa Yang Terjadi?
Air bergolak seperti mendidih
Mengapa?
Percobaan ini membuktikan bahwa setiap zat menempati ruang dan udara mempunyai sifat untuk mengisi semua ruang yang tersedia. Ketika plintiran balon dibuka, maka udara di dalam balon bergerak naik untuk mengisi semua ruangan. Saat naik melewati corong, udara menerobos air yang ada dicorong. Gerakan udara ini menyebabkan air tampak bergolak, seperti mendidih. Selama udara terus mengalir keluar, air dalam corong tidak dapat masuk ke balon. Setelah tidak ada lagi udara yang bergerak naik, barulah air masuk ke balon.

Thomas Alva Edison

Penemu terbesar dunia
 Thomas Alva Edison
           Thomas Alva Edison adalah penemu terbesar di dunia. Bayangkan, Ia menemukan 3.000 jenis penemuan, diantaranya :
  1. lampu listrik
  2. sistim distribusi listrik
  3. lokomotif listrik
  4. stasiun tenaga listrik
  5. mikrofon / Mic
  6. kinetoskop ( proyektor film )
  7. laboratorium riset untuk industri
  8. fonograf ( berkembang jadi tape-recorder )
  9. dan kinetograf ( kamera film )
                    
    • Dia anak bungsu dari tujuh bersaudara, lahir tanggal 11 Februari 1874 di Milan, Ohio, Amerika serikat.
    • Setelah berumur 7 tahun, ia masuk sekolah.
    • Tapi malang, tiga bulan kemudian ia dikeluarkan dari sekolah.
    • Gurunya menilainya terlalu bodoh, tak mampu menerima pelajaran apapun.
    • Untunglah ibunya, Nancy, pernah berprofesi guru. Sang ibu mengajarnya membaca, menulis dan berhitung.Ternyata anak ini dengan cepat menyerap apa yang diajarkan ibunya.

                        Anak ini kemudian sangat gemar membaca. Dia membaca berbagai jenis buku. Berjilid - jilid ensiklopedi dibacanya tanpa jemu. Ia juga membaca buku sejarah Inggris dan Romawi, Kamus IPA karangan Ure, dan Principia karangan Newton, dan buku Ilmu kimia karangan Richard G. Parker.

                          Selain itu, dia juga anak yang sangat memahami kondisi ekonomi orang tuanya. Pada umur 12 tahun ia tak enggan jadi pengasong koran, kacang, permen, dan kue di kereta api. Sebagian keuntungannya diberikan kepada orang tuanya. Hebatnya, saat berjualan di dalam kereta api itu, ia gemar pula melakukan berbagai eksperimen. Bahkan sempat menerbitkan koran Weekly Herald.

                            Kemudian sejarah ilmu pengetahuan mencatatnya sebagai penemu terbesar di dunia dengan 3.000 penemuan. Ia bahkan pernah menemukan 400 macam penemuan dalam masa 13 bulan.

    Tuesday, August 9, 2011

    Cara Mengatasi Panas Dalam

    Panas dalam adalah suatu keadaan dimana tubuh manusia mengalami saat yang panas, lebih tepatnya dibagian pencernaan dan panas yang dirasakan sangat berlebihan sehingga menganggu aktivitas si penderita.
    Banyak yang menganggap panas dalam merupakan sebuah penyakit. Padahal sebenarnya panas dalam merupakan gejala suatu penyakit. Bisa saja ini disebabkan oleh penyakit lambung, tenggorokan atau hormon yang tidak seimbang.
    Biasanya gejala yang menderita panas dalam adalah, bau mulut, bau itu berasal dari dalam tubuh atau lambung, lalu bibir pecah-pecah karena kekurangan air,sakit tenggorokan dan keadaan tubuh yang tidak fit.
    Prinsipnya mengobati panas dalam cukup mudah. Tergantung dari keluhan pasien. Jika masalahnya terdapat di lambung, obati lambungnya. Hanya saja, obat dokter biasanya hanya menghilangkan gejala. Jika ada penyakit yang mendiami tubuh dan memicu panas dalam, obat itu hanya sanggup mengurangi gejala panas dalam, bukan menghilangkan penyakit penyebabnya, sehingga panas dalam bisa terjadi berulang kali. Disarankan Anda yang mengalami panas dalam tetap waspada. Jika dalam beberapa hari tidak hilang atau reda tapi terus berulang, ada baiknya segera ke dokter. Ada beberapa kiat mencegah panas dalam. Namun kiat ini tidak mutlak berlaku bagi semua orang karena tiap individu memiliki situasi dan kondisi tubuh yang berbeda.
    Cara mengatasi panas dalam secara Tradisional :
    1. Anda bisa gunakan kacang hijau, rebus dua genggam kacang hijau dengan air, tambahkan dua ruas jahe dan gula batu secukupnya, minum dua kali sehari akan mengurangi panas dalam anda.
    2. Cara kedua adalah menggunakan rambut jagung yang msih muda , caranya rebus segenggam rambut jagung dengan air , tambahkan sedikit jahe, dan gula batu, saring, minum airnya sehari sekali saja, lakukan hingga sembuh.
    3. Gunakan air kelapa hijau muda dengan madu, caranya campur 1 buah air kelapa denga 3 sdm madu asli, minum sehari sekali saja.
    4. Cara selanjutnya adalah dengan menggunakan telor ayam kampung , satu sendok madu dan sedikit sari kunyit, minum dengan sekali tegukan, dan istirahat cukup.
    Semoga dengan 4 cara tradisional ini bisa membantu anda sekalian dalam mengatasi panas dalam. Lebih baik kenali dahulu penyakitnya dan penyebabnya lalu baru kita ambil tindakan dalam mengobatinya. Cara diatas merupakan sangat sederhana atau bisa dibilang sangat Tradisional, karena hanya menggunakan bahan-bahan yang mudah anda dapatkan disekitar kita.

    Membakar Gula

    1. Letakkan gula bata di atas tatakan logam
    2. Cobalah untuk membakarnya. Tak berhasil. Gula hanya meleleh
    3. Bakarlah kertas sehingga didapatkan abu yang halus
    4. Gosokkan abu di permukaan gula bata, terutama di bagian sudutnya
    5. Cobalah untuk membakarnya kembali
    Apa Yang Terjadi?
    Gula bata sekarang berhasil terbakar
    Mengapa?
    Gula tidak terbakar jika didekatkan ke api, hanya akan meleleh. Jika kita menggosokkan api ke permukaan gula, barulah gula bisa terbakar oleh api dan menghasilkan nyala berwarna biru. Abu bekerja sebagai katalisator atau pemicu, dan tidak ikut terbakar. Di dalam kimia katalisator adalah bahan yang membantu bahan lain untuk bereaksi, semantara ia sendiri tidak ikut bereaksi. Contoh lain katalisator dalam kehidupan sehari-hari adalah enzim yang mengubah singkong rebus menjadi tape.

    Sunday, August 7, 2011

    " Enam Keutamaan Bulan Romadhon "

              Ramadhan adalah bulan berkah, bulan sejuta hikmah, dan bulan kemuliaan yang lebih baik dari seribu bulan. Pendek kata, beruntunglah orang-orang yang bertemu dengan Ramadhan dan bisa berbuat kebajikan di dalamnya. Kemuliaan dan keberkahan Ramadhan telah disampaikan oleh Allah dan Rasul-Nya.

    “Wahai segenap manusia, telah datang kepada kalian bulan yang agung penuh berkah, bulan yang di dalamnya terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Allah menjadikan puasa di siang harinya sebagai kewajiban, dan qiyam di malam harinya sebagai sunah. Barangsiapa menunaikan ibadah yang difardukan, maka pekerjaan itu setara dengan orang mengerjakan 70 kewajiban.

             Ramadhan merupakan bulan kesabaran dan balasan kesabaran adalah surga. Ramadhan merupakan bulan santunan, bulan yang di mana Allah melapangkan rezeki setiap hamba-Nya. Barangsiapa yang memberikan hidangan berbuka puasa bagi orang yang berpuasa, maka akan diampuni dosanya, dan dibebaskan dari belenggu neraka, serta mendapatkan pahala setimpal dengan orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang berpuasa tersebut.” (HR Khuzaimah).

    Dari hadis di atas, ada beberapa keutamaan Ramadhan.
    Pertama, syahrul azhim (bulan yang agung). Azhim adalah nama dan sifat Allah. Namun, juga digunakan untuk menunjukkan kekaguman terhadap kebesaran dan kemuliaan sesuatu. Ramadhan mulia dan agung, karena Allah sendiri telah mengagungkan dan memuliakannya.

    Kedua, syahrul mubarak. Bulan ini penuh berkah, berdayaguna dan bermanfaat. Detik demi detik, waktu yang berjalan pada bulan suci ini, ia bagaikan rangkaian berlian yang sangat berharga bagi orang beriman. Karena semuanya diberkahi dan amal ibadahnya dilipatgandakan.

    Ketiga, syahru shiyam. Pada bulan Ramadhan dari awal hingga akhir kita menegakkan satu dari lima rukun (tiang) Islam yang sangat penting, yaitu shaum (puasa). 

    Keempat, syahru nuzulil qur'an. “Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Alquran sebagai petunjuk bagi manusia, penjelasan bagi petunjuk, dan furqan (pembeda).” (Al-Baqarah [2]: 185).

    Kelima, syahrul musawwah (bulan santunan). Di bulan Ramadhan sangat dianjurkan bagi setiap Muslim untuk saling bederma, berkasih sayang dengan sesamanya yang keadaannya jauh memprihatinkan daripada kita.

    Keenam
    , syahrus shabr (bulan sabar). Bulan Ramadhan melatih jiwa Muslim untuk senantiasa sabar tidak mengeluh dan tahan uji. Sabar adalah kekuatan jiwa dari segala bentuk kelemahan mental, spiritual, dan operasional. Orang bersabar akan bersama Allah sedangkan balasan orang-orang yang sabar adalah surga. Semoga semua bisa memanfaatkan momentum Ramadhan ini untuk memperbanyak ibadah kepada Allah. Amin.

    Tuesday, August 2, 2011

    KUNANG - KUNANG

    LEBIH HEBAT DARIPADA LAMPU LISTRIK
    Oleh para pakar dari perusahaan Inggris, Biotrace International, cahaya kunang-kunang dipakai dalam teknologi pendeteksi kuman mematikan seperti E. coli atau legionella. Penggunaan alat ini telah merambah industri makanan. Sekitar 15 juta paket alat tersebut telah terjual.
    Di malam hari, di sekitar kebun atau semak yang gelap, ada kalanya kita melihat cahaya berpendar kuning atau hijau seperti lampu. Cahaya sekecil potongan kuku jari manis tersebut melayang-layang di atas tanah. Itulah kunang-kunang yang dalam bahasa Inggris disebut ”firefly”. Makhluk ini termasuk sejenis serangga bercahaya dari kelompok kumbang (Coleoptera-Lampyridae).
    “Saya Ada di Sini!”
    Tampak oleh manusia, cahaya kunang-kunang layaknya kerlipan lampu kecil yang biasa saja. Namun, penelitian mengungkap, ternyata ini adalah komunikasi dengan irama kerlipan tertentu, menyerupai sandi Morse yang dipakai manusia dalam telegram. Pakar biologi menemukan, cahaya yang dikeluarkan sang kumbang berperan dalam menemukan pasangan kawin. Saat usia kawin tiba, sang jantan mencari pasangan betinanya dengan memancarkan cahaya berkerlip. Kunang-kunang betina di sekitar yang melihatnya akan mengeluarkan cahayanya untuk menjawab sang jantan. Sang betina seolah memberitahu, ”saya di sini!” Dengan jawaban ini, sang jantan mengirimkan sinyal cahaya berikutnya dengan posisi semakin mengarah ke betina. Betina pun akan menjawab lagi, dan seterusnya, seolah saling bersahutan hingga akhirnya pasangan itu bertemu untuk kawin.
    Bagi kunang-kunang kelompok Photuris, cahaya mereka berperan pula dalam perburuan. Betina jenis ini dapat meniru kerlipan sinyal cahaya yang dipancarkan betina jenis lain, misalnya Photuris. Dengan sinyal cahaya palsu ini, kunang-kunang jantan jenis Photuris pun terjebak dan dimakan oleh Photuris betina.
    Cahaya kunang-kunang berperan pula sebagai tanda peringatan, untuk memperingatkan antar-sesama jenisnya tentang ancaman bahaya, maupun peringatan bagi serangga dan burung pemangsa agar tidak memakannya. Sebab, zat pemicu pembentukan cahaya kunang-kunang berasa pahit. Kalaupun ada serangga pemangsa yang nekad, mereka biasanya memakan tubuh kunang-kunang dari bagian kepala, terus hingga ke bagian belakang, kecuali bagian perut yang tidak dimakannya.
    Lampu Dingin

    Kunang-kunang ini dari spesies Pyractomena angulata, satu dari 175 spesies kunang-kunang yang ada di Amerika Serikat. (karya Arwin Provonsa, Purdue University, Department of Entomology)
    Mengapa kunang-kunang bisa membawa ‘lampu’ ke sana kemari tanpa kepanasan? Para peneliti tertarik akan fenomena tersebut. Karena, cahaya bola lampu listrik yang dikenal selama ini bila menyala maka lama-kelamaan akan memanas. Dilihat dari efisiensi energi, bola lampu listrik temuan Edison hanya mampu menghasilkan cahaya sekitar 10% dari seluruh energi listrik yang dialirkan, sebagian besar sisanya berubah menjadi panas. Ini menyebabkan cahaya lampu listrik panas. Sebaliknya, organ penghasil cahaya dalam tubuh kunang-kunang melepaskan sekitar 100% energi berupa cahaya. Ini menjadikan cahayanya dingin. Bayangkan jika cahaya kunang-kunang panas mirip lampu pijar, mereka mungkin akan terbakar dan mati.
    Cahaya kunang-kunang dikeluarkan oleh organ khusus yang tersusun atas sel-sel penghasil cahaya yang disebut fotosit. Organ ini terletak pada ruas ke-4 atau ke-5 dari tubuhnya. Kerlipan cahaya kunang-kunang merupakan hasil reaksi kimia yang melibatkan zat kimia bernama luciferin yang dihasilkan sel-sel penghasil cahaya. Melalui serangkaian tahapan reaksi kimia, luciferin dengan bantuan enzim luciferase dan beberapa zat tertentu bereaksi membentuk sejumlah zat kimia baru dengan melepaskan hampir 100% energi dalam bentuk cahaya. Energi yang terbuang sebagai panas sangat sedikit sekali. Bandingkan dengan lampu listrik buatan manusia.

    Selain bersinar, lampu listrik buatan manusia memancarkan energi panas yang besar. Sebaliknya, reaksi kimia dalam tubuh kunang-kunang melepaskan sekitar 100% energi berupa cahaya.
    Untuk menjadi bentuknya yang sekarang, lampu pijar harus melalui proses penelitian panjang, yaitu 50 tahun lebih. Perkembangan bola lampu listrik dimulai dari sejak Sir Humprey Davy di tahun 1811. Thomas Alva Edison berhasil mengembangkannya menjadi bola lampu listrik di tahun 1878. Saat itu Edison mengirim orang ke berbagai penjuru dunia untuk mencari bahan terbaik sebagai kawat pijar (”filamen”) bola lampu. Ia mencoba tak kurang dari 6000 bahan kawat atau serat, termasuk dari tumbuhan seperti bambu, sebelum akhirnya ditemukan filamen awet yang tidak mudah terbakar dalam bola kaca tak-beroksigen. Edison-lah yang lalu membidani berdirinya perusahaan Edison General Electric, yang kini menjadi raksasa dunia: General Electric.
    Begitulah, sejak Thomas Edison hingga kini, tak ada teknologi lampu listrik yang menyamai lampu kunang-kunang yang dingin. Diperlukan kecerdasan dan kerja keras banyak orang untuk menemukan bola lampu listrik terbaik. Lalu kecerdasan siapakah yang menciptakan cahaya dingin kunang-kunang? Mungkinkah kunang-kunang sendiri yang melakukan penelitian, mencoba-coba ribuan zat kimia, dan akhirnya menemukan sendiri lampu hebatnya? Mustahil, sebab ia makhluk tak berakal. Lagi pula, kunang-kunang dan cahayanya harus sudah ada sejak pertama kali ia diciptakan. Sebab, tanpa cahayanya, kunang-kunang takkan mampu berkembang biak dan sudah punah dari dulu. Semua ini mengarahkan kita pada kesimpulan: kunang-kunang dan cahayanya bukanlah terbentuk setahap demi setahap dengan sendirinya, melalui peristiwa alamiah belaka, dan tanpa penciptaan cerdas sengaja. Sedari awal, kumbang bercahaya ini mestilah diciptakan secara sempurna, lengkap dengan cahayanya oleh Pencipta Mahacerdas. Dialah Allah, sebaik-baik Pencipta.
    Saklar Berukuran Molekul
    Kunang-kunang memancarkan cahaya tidak terus-menerus, melainkan berkerlap-kerlip atau pergantian antara menyala dan padam. Ini berarti ada mekanisme tertentu dalam tubuhnya yang berperan menyalakan dan mematikan cahaya, ibarat tombol atau saklar lampu listrik yang menyambung dan memutus arus listrik yang mengalir ke bola lampu tersebut. Saklar ‘lampu kunang-kunang’ telah lama menjadi teka-teki bagi ilmuwan. Namun, beberapa tahun lalu, Barry Trimmer dan timnya dari Tufts Univeristy, Amerika Serikat, melaporkan temuannya tentang saklar kunang-kunang dalam jurnal ilmiah terkemuka, Science. Barry Trimmer berkata: "Kita telah mengetahui segi kimia yang menjadikan kunang-kunang bercahaya, tapi kita kini mendapatkan jawaban dari teka-teki yang selama ini tak-terjawab yang menjelaskan bagaimana mereka mampu menghidupkan dan mematikan saklarnya.” (BBC News, Sci/Tech, 28 Juni 2001).
    Saklar berukuran molekul ini ternyata adalah zat kimia Nitrit Oksida (NO) yang dihasilkan dalam tubuh kunang-kunang. Dalam penelitian itu, kunang-kunang yang ditempatkan di kotak kecil tertutup dan diberi zat NO ternyata memancarkan cahaya terus-menerus tanpa terputus-putus. Nitrit Oksida juga ada pada tubuh manusia, dan berperan menjaga tekanan darah dengan melebarkan pembuluh darah, membantu sistem kekebalan tubuh menghadapi kuman penyakit, dan menghantarkan sinyal antar-sel saraf otak.