Welcome

<< Selamat datang di blog saya, semoga bermanfaat >>

Saturday, May 28, 2011

Multimeter
Salah satu fungsi Multimeter adalah kegunaannya sebagai Volt-meter dalam mengukur tegangan listrik, baik Tegangan Arus Searah/Direct Current Voltage (DCV), maupun Tegangan Arus Bolak Balik/Alternating Current Voltage (ACV).
Pada Multimeter analog, hasil pengukuran tegangan dibaca pada papan skala tegangan (ACV-DCV).




Program Affiliate Indowebmaker

Program Affiliate Indowebmaker

Program Affiliate Indowebmaker

Program Affiliate Indowebmaker

MENGUJI DIODA

MENGUJI DIODA
Untuk mengetahui dioda dalam keadaan baik atau tidak, kita dapat mengujinya dengan cara sebagai berikut:
1. Putar Saklar jangkauan ukur pada posisi R1x Ohm.
2. Tempelkan probe warna merah ke kaki katoda (negatif) dan warna hitam ke kaki anoda (Positif).
3. jika jarum bergerak berarti dioda masih baik, bila tidak bergerak berarti sudah rusak.
4. Kemudian pindahkan probe ke pada kaki sebaliknya, jika jarum tidak bergerak berarti dioda dalam keadaan baik. Jika bergerak berarti dioda rusak.

Program Affiliate Indowebmaker

Program Affiliate Indowebmaker

Program Affiliate Indowebmaker

Program Affiliate Indowebmaker
CARA MENGUKUR DAN MENGUJI RESISTOR.
Mengukur dan menguji resistor pada kebanyakan orang mungkin sudah pada tahu, tetapi tidak ada salahnya kalau akan saya jelaskan, siapa tahu ada orang yang masih belum jelas.
1. Sebelum melakukan pengukuran resistor, terlebih dahulu melakukan kalibrasi.
a. Putar saklar jangkauan ukur pada posisi Rx1
b. Hubungkan kedua ujung prober (+) dan (-).
c. Jika jarum penunjuk bergerak ke kanan berarti multimeter dalam keadaan baik.
d. Atur jarum penunjuk skala sampai tepat pada angka nol Ohm dengan cara memutar tombol pengatur posisi jarum.
2. Setelah melakukan kalibrasi, tempelkan masing-masing probe pada masing-masing kedua ujung resistor yang akan diukur.
3. Amati geraknya jarum penunjuk skala berhenti pada angka berapa dan pada skala berapa.
4. Apabila papan skala masih sulit terbaca maka atur saklar pemilih skala sampai mudah terbaca.

Sebagai contoh :
1. Bila jarum penunjuk menunjuk angka 100 pada posisi Rx1 berarti hasil pengukuran adalah 100Ω, karena 100 x 1 = 100.
2. Bila jarum penunjuk menunjuk angka 100 pada posisi Rx10 berati hasil pengukuran adalah 1KΩ, karena 100 x 10 = 1000.

Program Affiliate Indowebmaker

Program Affiliate Indowebmaker

Program Affiliate Indowebmaker

Program Affiliate Indowebmaker

MENGUJI KAPASITOR

MENGUJI KAPASITOR
Untuk mengetahui Kapasitor baik kapasitor polar maupun nonpolar dalam keaadaan baik atau tidak. Kita dapat mengujinya dengan menggunkan multimeter. Caranya sebagai berikut:
1. Putar saklar jangkauan ukur pada posisi Ohm meter pada jangkauan yang sesuai misalnya R1x.

2. Untuk kapasitor polar, hubungkan probe warna merah (+) ke kaki kapasitor (+) dan probe warna hitam (-) ke kaki negatif (-). Untuk kapasitor non polar, kedua probe dapat diletakkan secara sembarangan.
3. Kemudian perhatikan gerakan jarum penunjuk.
• Jika jarum bergerak kekanan, kemudian kembali ke kiri ke angka nol berarti kapasitor tersebut dalam kondisi baik.
• Jika jarum penunjuk bergerak ke kanan dan berhenti, berarti kapasitor tersebut sudah bocor.
• Jika jarum penunjuk tidak bergerak sama sekali berarti kapasitor sudah rusak sama sekali.
Program Affiliate Indowebmaker

Program Affiliate Indowebmaker

Program Affiliate Indowebmaker

Program Affiliate Indowebmaker