Welcome

<< Selamat datang di blog saya, semoga bermanfaat >>

Friday, July 15, 2011

Keajaiban di Alam

NYAMUK-NYAMUK ‘NAKAL’


             Nyamuk, hewan kecil itu memang nakal karena selalu mengganggu manusia yang terlelap tidur di malam hari. Namun adakah yang pernah berpikir bahwa ternyata seekor makhluk kecil yang seringkali merepotkan manusia itu merupakan suatu contoh akan kesempurnaan desain dalam penciptaan?

              Sejak ia bertelur, nyamuk sudah menunjukkan kehebatannya. Dia dengan sendirinya bertelur dalam jumlah ratusan butir yang kesemuanya menyatu hingga menyerupai bentuk sampan. Sampan, karena memang telur tersebut diletakkan di atas permukaan air dan harus dapat mengapung. Seandainya ia bertelur satu persatu, tentunya telur itu akan tenggelam oleh riak air yang kecil sekalipun.

                   Tentu kita semua tahu, sang nyamuk mengawali kehidupannya dengan hidup di bawah permukaan air. Untuk bernapas ia menggunakan alat menyerupai pipa “snorkel” (biasa digunakan penyelam) yang berada di ujung tubuhnya. Dengan demikian ia dapat menghirup udara di atas permukaan air dan terus melangsungkan siklus hidupnya. Namun tantangan yang dihadapi belum berhenti. Untuk keluar dari air lalu terbang, juga memerlukan usaha yang tidak mudah, karena bila saja tubuhnya basah, maka ia tidak akan dapat terbang! Bayangkan, ternyata di ujung kakinya terdapat suatu senyawa kimia yang mampu meningkatkan tegangan permukaan air. Sehingga ketika keluar dari kepompongnya dan berdiri di atas permukaan air dengan kaki-kakinya, ia tidak terperosok dan tidak tenggelam.

                Tidak sampai di situ. Agar nyamuk betina dapat menghisap darah, ia harus mampu mengenali lokasi pembuluh darah manusia di kegelapan malam. Untuk ini ia telah dilengkapi dengan sistem pengindraan inframerah yang mampu menemukan lokasi pembuluh darah berdasarkan suhu tubuh.


BAGAIMANA NYAMUK MENGINDRA DUNIA LUAR?
                  Nyamuk dilengkapi alat pengindra panas teramat peka. Nyamuk mampu mengindra benda-benda di sekelilingnya dalam berbagai warna yang ditentukan oleh panas yang dipancarkan benda-benda, sebagaimana tampak pada gambar. Karena penglihatannya tidak bergantung pada adanya cahaya, nyamuk sangat mudah menemukan pembuluh darah di kegelapan. Alat pengindra panasnya cukup peka untuk mengenali perbedaan panas sekecil seperseribu derajat Celcius. Sebagai pembanding, gambar di kiri bawah adalah penglihatan manusia.
             Untuk bisa menembus kulit manusia sehingga mudah dalam menyedot darahnya, ia juga memiliki organ khusus yang disiapkan oleh Penciptanya. Organ itu berfungsi layaknya gergaji yang menggergaji kulit kita sehingga sobek. Sebab kulit manusia bagaikan kulit kayu yang tebal dan keras bagi nyamuk, hewan berukuran teramat kecil dibanding tubuh manusia. Juga, agar darah yang keluar tidak membeku, maka nyamuk juga telah menggunakan suatu enzim yang mencegah pembekuan darah.

             Perhatikan, walau si kecil nyamuk tampak demikian jenius, namun ia tetaplah seekor nyamuk yang tak dapat berpikir untuk memperbaiki kualitas hidup. Ia tetaplah bukan profesor kimia maupun fisika atau bahkan dokter spesialis tranfusi darah sebelum ia dapat melakukan “tugasnya” keluar dari air untuk terbang dan menghisap darah manusia. Ia tetaplah seekor makhluk kecil yang diciptakan oleh Dzat Yang Maha Pencipta sebagai perumpamaan bagi kita agar mau berpikir.

                     Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: “Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?” Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orangorang yang fasik (QS. Al Baqarah, 2:26)

MODEL - MODEL PEMBELAJARAN

EXPLICIT INTRODUCTION

Pembelajaran langsung khusus dirancang untuk mengembangkan belajar peserta didik tentang pengetahuan proseduran dan pengetahuan deklaratif yang dapat diajarkan dengan pola selangkah demi selangkah.

langkah - langkah :
1. Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan peserta didik
2. Mendemonstrasikan pengetahuan dan ketrampilan
3. Membimbing pelatihan
4. Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik
5. Memberikan kesempatan untuk latihan lanjutan

Thursday, July 14, 2011

MODEL - MODEL PEMBELAJARAN

DEMONSTRATION

Langkah - langkah :
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Guru menyajikan gambaran sekilas materi yang akan disampaikan
3. Siapkan bahan atau alat yang diperlukan
4. Menunjuk salah seorang peserta didik untuk mendemonstrasikan sesuai skenario yang telah disiapkan
5. Seluruh peserta didik memperhatikan demonstrasi dan menganalisa
6. Setiap peserta didik atau kelompok mengemukakan hasil analisanya dan juga pengalaman siswa mendemonstrasikan
7. Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan

MODEL - MODEL PEMBELAJARAN

COURSE REVIEW HORAY

Langkah - langkah :
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Guru menyajikan/mendemonstrasikan materi
3. Memberikan kesempatan peserta didik tanya jawab
4. Untuk menguji pemahaman, peserta didik disuruh membuat persegi 9 / 16 / 25 sesuai dengan kebutuhan dan setiap kotak diisi angka sesuai dengan seler masing - masing peserta didik
5. Guru membaca soal secara acak dan peserta didik menulis jawaban di dalam kotak yang nomornya disebutkan guru dan langsung didiskusikan, kalau benar diisi tanda centang dan salah diisi tanda silang
6. Peserta didik yang sudah mendapat tanda centang vertikal atau horisontal atau diagonal harus berteriak horay . . . atau yel-yel lainnya
7. Nilai peserta didik dihitung dari jawaban benar jumlah horay yang diperoleh
8. Penutup

MODEL - MODEL PEMBELAJARAN

STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

Langkah - langkah :
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi
3. Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk menjelaskan kepada peserta didik lainnya baik melalui bagan/peta konsep maupun lainnya
4. Guru menyimpulkan ide/pendapat dari peserta didik
5. Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat itu
6. Penutup

MODEL - MODEL PEMBELAJARAN

SNOWBALL THROWING

Langkah - langkah :
1. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan
2. Guru membentuk kelompok - kelompok dan memanggil masing - masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi
3. Masing - masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing - masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya
4. Kemudian masing - masing peserta didik diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menuliskan satu pertanyaanapa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok
5. Kemudian kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu peserta didik ke peserta didik yang lain selama kurang lebih 15 menit
6. Setelah peserta didik dapat satu bola/satu pertanyaan, diberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian
7. Evaluasi
8. Penutup

Tuesday, July 12, 2011

MODEL - MODEL PEMBELAJARAN

BERTUKAR PASANGAN

Langkah - langkah :
1. Setiap peserta didik mendapat satu pasangan ( peserta didik bisa menunjuk pasangannya sendiri atau dipilihkan oleh guru )
2. Guru memberikan tugas dan peserta didik mengerjakan tugas dengan pasangannya
3. Setelah selesai setiap pasangan bergabung dengan satu pasangan yang lain
4. Kedua pasangan tersebut bertukar pasangan,
masing - masing pasangan baru ini saling menanyakan dan mengukuhkan jawaban mereka
5. Temuan baru yang didapat dari pertukaran pasangan kemudian dibagikan kepada pasangan semula

MODEL - MODEL PEMBELAJARAN

TALKING STIK

Langkah - langkah :
1. Guru menyiapkan sebuah tongkat
2. Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari,
kemudian memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membaca
dan mempelajari materi pada buku paketnya
3. Setelah peserta didik selesai membaca buku dan mempelajarinya,
guru mempersilahkan peserta didik untuk menutup bukunya
4. Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada peserta didik,
setelah itu guru memberikan pertanyaan
dan peserta didik yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya,
demikian seterusnya sampai sebagian besar peserta didik mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru
5. Guru memberikan kesimpulan
6. Evaluasi
7. Penutup

MODEL - MODEL PEMBELAJARAN

GROUP INVESTIGATION

Langkah - langkah :
1. Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen
2. Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok
3. Guru memanggil ketua - ketua untuk satu materi tugas
sehingga satu kelompok mendapat tugas satu materi/tugas yang berbeda dari kelompok lain
4. Masing - masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif berisi penemuan
5. Setelah selesai diskusi,
lewat juru bicara, ketua menyampaikan hasil pembahasan kelompok
6. Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan
7. Evaluasi
8. Penutup

MODEL - MODEL PEMBELAJARAN

ROLE PLAYING

Langkah - langkah :
1. Guru menyusun/menyiapkan skenario yang akan ditampilkan
2. Menunjuk beberapa peserta didik untuk mempelajari skenario dua hari sebelum KBM
3. Guru membentuk kelompok peserta didik yang anggotanya 5 orang
4. Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai
5. Memanggil para peserta didik yang sudah ditunjuk untuk melakonkan skenario yang sudah dipersiapkan
6. Masing - masing peserta didik duduk di kelompoknya masing - masing sambil memperhatikan mengamati skenario yang sedang diperagakan
7. Setelah selesai dipentaskan, masing - masing peserta didik diberikan kertas sebagai lembar kerja untuk membahas
8. Masing - masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya
9. Guru memberikan kesimpulan secara umum
10. Evaluasi
11. Penutup

MODEL - MODEL PEMBELAJARAN

DEBATE

Langkah - langkah :
1. Guru membagi dua kelompok peserta debat yang satu pro dan yang lainnya kontra
2. Guru memberikan tugas untuk membaca materi yang akan didebatkan oleh kedua kelompok tersebut
3. Setelah selesai membaca materi.
Guru menunjuk salah satu anggotanya kelompok pro untuk berbicara
saat itu ditanggapi oleh kelompok kontra
demikian seterusnya sampai sebagian besar peserta didik bisa mengemukakan pendapat
4. Sementara peserta didik menyampaikan gagasannya
guru menulis inti/ide-ide dari setiap pembicaraan di papan tulis.
Sampai sejumlah ide yang diharapkan guru terpenuhi
5. Guru menambahkan konsep/ide yang belum terungkap
6. Dari data - data di papan tersebut,
guru mengajak peserta didik membuat kesimpulan / rangkuman yang mengacu pada topik yang ingin dicapai

MODEL - MODEL PEMBELAJARAN

MAKE - A MATCH ( MENCARI PASANGAN )

Langkah - langkah :
1. Guru menyiapkan beberapa kartu
yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi review,
satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban
2. Setiap peserta didik mendapat satu buah kartu
3. Setiap peserta didik memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang
4. Setiap peserta didik mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya ( soal jawaban )
5. Setiap peerta didik yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin
6. Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar setiap peserta didik mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya
7. demikian seterusnya
8. Kesimpulan / penutup

MODEL - MODEL PEMBELAJARAN

ARTIKULASI

Langkah - langkah :
1. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
2. Guru menyajikan materi sebagaimana biasa
3. Untuk mengetahui daya serap peserta didik, bentuklah kelompok berpasangan dua orang
4. Suruhlah seorang dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru
dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan kecil,
kemudian berganti peran.
Begitu juga kelompok lainnya
5. Suruhlah peserta didik secara bergiliran/diacak menyampaikan hasil wawancaranya dengan teman pasangannya.
Sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya
6. Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi
yang sekiranya belum difahami peserta didik
7. Kesimpulan / penutup

MODEL - MODEL PEMBELAJARAN

JIGSAW ( MODEL TIM AHLI )

Langkah - langkah :
1. Peserta didik dikelompokkan ke dalam = 4 anggata tim
2. Setiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda
3. Setiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan
4. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru ( kelompok ahli ) untuk mendiskusikan sub bab mereka
5. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli
tiap anggota kembali ke kelompok asal
dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh - sungguh
6. Setiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
7. Guru memberi evaluasi
8. Penutup

MODEL - MODEL PEMBELAJARAN

KEPALA BERNOMOR STRUKTUR

Langkah - langkah :
1. Peserta didik dalam kelompok, setiap peserta didik dalam kelompok mendapat nomor
2. Penugasan diberikan kepada setiap peserta didik berdasarkan nomor terhadap tugas yang berangkai
Misalnya :
Peserta didik nomor satu bertugas mencatat soal.
Peserta didik nomor dua mengerjakan soal
dan peserta didik nomor tiga melaporkan hasil pekerjaan dan seterusnya
3. Jika perlu, guru bisa menyuruh kerja sama antar kelompok.
Peserta didik disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa peserta didik bernomor sama dari kelompok lain.
Dalam kesempatan ini peserta didik dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau mencocokkan hasil kerja sama mereka
4. Laporkan hasil dan tanggapan dari kelompok yang lain
5. Kesimpulan

MODEL - MODEL PEMBELAJARAN

COOPERATIVE SCRIPT

SKRIP KOOPERATIF :
Metode belajar dimana peserta didik bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan, bagian - bagian dari materi yang dipelajari.

Langkah - langkah :
1. Guru membagi peserta didik untuk berpasangan
2. Guru membagikan wacana/materi tiap peserta didik untuk dibaca dan membuat ringkasan
3. Guru dan peserta didik menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar

MODEL - MODEL PEMBELAJARAN

PICTURE AND PICTURE

Langkah - langkah :
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Menyajikan materi sebagai pengantar
3. Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar - gambar kegiatan berkaitan dengan materi
4. Guru menunjuk/memanggil peserta didik secara bergantian memasang/mengurutkan gambar - gambar menjadi urutan yang logis
5. Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut
6. Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
7. Kesimpulan / rangkuman

MODEL - MODEL PEMBELAJARAN

EXAMPLES NON EXAMPLES

Langkah - langkah :
1. Guru mempersiapkan gambar - gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran
2. Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui OHP
3. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada peserta didik untuk memperhatikan/menganalisa gambar
4. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang peserta didik,
hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas
5. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya
6. Mulai dari komentar/hasil diskusi peserta didik,
guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai
7. Kesimpulan